๐Ÿฆ Hadits Tentang Manusia Tempatnya Salah Dan Dosa

HadisTentang Salat dan Keutamaan Menjalankan Salat 5 Waktu. Kamis, 7 April 2022 - 16:13 WIB. Oleh : Zaki Islami. Sholat tepat waktu. Sumber : U-Report. VIVA - Hadis Tentang Salat. Salat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam, Salat merupakan salah satu tiang agama dan rukun Islam yang kedua setelah melakukan Syahadat. Akantetapi tatkala ayat sebelumnya turun Nabi saw. bersabda, "Aku berlindung kepada Zat-Mu," hadis iniDan Imam Muslim meriwayatkan tentang sabda Nabi saw., "Aku memohon kepada Tuhanku agar Ia tidak menjadikanDan sehubungan dengan hadis pertama, Imam Muslim mengatakan bahwa kejadiannya pasti akan ada hanya saja(Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan) menerangkan kepada mereka Salahsatu bukti bahwa Islam sangat memperhatikan lingkungan alam sekitar adalah perintah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyingkirkan gangguan dari jalan yang beliau jadikan sebagai salah satu cabang keimanan, perintah beliau untuk menanam pohon walaupun esok hari kiamat. Karena dosa dan maksiat akan mendorong manusia untuk ุตุญูŠุญุงู„ุชุฑุบูŠุจ ูˆุงู„ุชุฑู‡ูŠุจ [ 3139 ]. "Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat." (hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139) ByIman K.April 26, 2016. Manusia Tempatnya Salah dan Dosa. SALAH dan DOSA - Barusan keponakan saya "merajuk" sama bundanya untuk minta dipindahkan sekolah ke Pasantren. Sebuah permintaan yang baik, kata bundanya. "Duhai anakku, itu sebuah permintaan yang baik. Tapi cayang, kamu kan masih kecil, tunggu sampai selesai SD dulu yah HaditsArbain nomor 37 (tiga puluh tujuh)Ibnu 'Abbas ra. berkata, Rasulullah bersabda meriwayatkan firman Allah, "Sesungguhnya Allah mencatat amal baik dan buruk. Kemudian Dia menjelaskan, "Barangsiapa yang ingin melakukan kebaikan tetapi belum melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh. Bagaimanakahagar Anda bisa menjadi manusia terbaik? Rasulullah saw. bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain.". Hadis ini diriwayatkan oleh al-Tabrani dalam Mu'jam al-Awsathnya dan dinilai dhaif oleh ulama karena kecatatan perawinya. Meski begitu, ada banyak jalur yang meriwayatkan hadis Kemudian tiga hal yang dapat meninggikan derajat manusia di akhirat, yaitu membudayakan ucapan salam, suka memberikan makanan kepada tamu dan orang yang lapar, dan sholat malam. Adapun tiga hal yang dapat menghapus dosa, yang pertama adalah menyempurnakan wudhu di pagi hari yang dingin. Kedua, melangkahkan kaki untuk melaksanakan salat berjamaah. Saudarakuyang semoga Allah rahmati, kita adalah manusia biasa yang banyak kekurangan dan banyak melakukan dosa. Sebagaimana dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ูƒูู„ูู‘ ุจูŽู†ููŠ ุขุฏูŽู…ูŽ ุฎูŽุทูŽู‘ุงุกูŒ ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽู‘ุงุฆููŠู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆูŽู‘ุงุจููˆู†ูŽ "Semua anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat." (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ad-Darimi) . Manusia memang tidak pernah lepas dari dosa. Kesalahan dan kelalaian manusia memang selalu ada. Salah satu adalah mengabaikan dan menganggap remeh dosa yang telah dilakukan. Maka, bagaimana dengan hukum menganggap remeh dosa dalam Islam ini?Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โ€œSeluruh Bani Adam manusia banyak melakukan kesalahan dosa, dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya dosanya adalah yang banyak bertaubat.โ€ hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139Meskipun manusia adalah tempatnya salah, namun bukan berarti manusia tersebut lalu diperbolehkan untuk meremehkan dosa sehingga ia pun menjadi lebih mudah melakukan dosa karena merasa akan diampuni. Orang yang selalu menganggap remeh dosa justru akan membuatnya jatuh ke dalam dosa besar karena jugaCiri Ciri Dakwah yang BaikKodrat Wanita dalam IslamWanita Bercadar Dalam IslamCara Mandi Wajib bagi WanitaKehidupan Rumah Tangga Dalam IslamMeremehkan Dosa Membuat Seseorang Tidak Takut Berbuat DosaRasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุฐูู†ููˆุจูŽู‡ู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงุนูุฏูŒ ุชูŽุญู’ุชูŽ ุฌูŽุจูŽู„ู ูŠูŽุฎูŽุงูู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ููŽุงุฌูุฑูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุฐูู†ููˆุจูŽู‡ู ูƒูŽุฐูุจูŽุงุจู ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ููู‡ูโ€œSesungguhnya orang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti ketika duduk di bawah gunung, dia takut kalau gunung tersebut jatuh menimpanya. Adapun orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat terbang di depan hidungnya.โ€ HR. Bukhari no. 6308.Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu anhu mengatakan,ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุฐูู†ููˆุจูŽู‡ู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงุนูุฏูŒ ุชูŽุญู’ุชูŽ ุฌูŽุจูŽู„ู ูŠูŽุฎูŽุงูู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ููŽุงุฌูุฑูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุฐูู†ููˆุจูŽู‡ู ูƒูŽุฐูุจูŽุงุจู ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ููู‡ูโ€œSesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di sebuah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir yang gemar maksiat, ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya.โ€ Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6308ู„ุงูŽ ูƒูŽุจููŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุงูุณู’ุชูุบู’ููŽุงุฑู ูˆูŽ ู„ุงูŽ ุตูŽุบููŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุฅูุตู’ุฑูŽุงุฑูโ€œTidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar meminta ampun pada Allah dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus.โ€ Dhoiful Jaamiโ€™ no. 6308. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan pula oleh Al Baihaqi dalam Asy Syuโ€™ab dengan sanad lainnya dari Ibnu Abbas namun mauquf perkataan Ibnu Abbas, periwayatnya tsiqoh terpercaya. Riwayat ini pun munqothiโ€™ terputus antara Qois bin Saโ€™ad dia orang Mekkah, ia katakan bahwa Ibnu Abbas berkataBaca jugaHukum Membicarakan Kebaikan Orang LainHakikat Manusia Menurut IslamKedudukan Wanita Dalam IslamTujuan Hidup Menurut IslamTips Hidup Bahagia Menurut IslamMenganggap Remeh Dosa Kecil Akan Membuatnya Menjadi Dosa BesarAnas bin Malik radhiyallahu anhu mengatakan,ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ุงู‹ ู‡ูู‰ูŽ ุฃูŽุฏูŽู‚ู‘ู ููู‰ ุฃูŽุนู’ูŠูู†ููƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุนูŽุฑู ุŒ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽุนูุฏู‘ูู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุงู„ู’ู…ููˆุจูู‚ูŽุงุชูโ€œSesungguhnya kalian mengerjakan amalan dosa di hadapan mata kalian tipis seperti rambut, namun kami para sahabat yang hidup di masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam menganggap dosa semacam itu seperti dosa besar.โ€ Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6492Bilal bin Saโ€™ad rahimahullah mengatakan,โ€œJanganlah engkau melihat kecilnya suatu dosa, namun hendaklah engkau melihat siapa yang engkau durhakai.โ€Al-Ghazali rahimahullah berkata,โ€Di antara sebab dosa kecil menjadi besar adalah seorang hamba menganggap remeh dosa tersebut dan tidak bersedih karena dosa yang pernah dia lakukan.โ€ Al-Arbaโ€™in fii Ushuulid Diin, hal. 226Beliau juga mengatakan, โ€Sesungguhnya dosa, selama seorang hamba menganggap perbuatan dosa tersebut sebagai sesuatu yang besar dari dalam dirinya, maka dosa tersebut akan menjadi kecil di sisi Allah Taโ€™ala. Ketika dia menganggap dosa tersebut sebagai perbuatan yang besar, hal itu berasal dari larinya hatinya dari dosa tersebut dan kebencian hatinya terhadap dosa. Semua itu menyebabkan tercegahnya seorang hamba dari konsekuensi perbuatan dosa. Adapun ketika dia menganggap remeh perbuatan dosa, hal itu bersumber dari kegemarannya berbuat dosa. Sehingga menimbulkan pengaruh yang sangat kuat di dalam hati.โ€ Ihyaโ€™ Ulumuddin, 4/32Baca jugaPenyebab Hati Gelisah Menurut IslamHukum Wanita Haid Ziarah KuburCara Taubat NasuhaHukum Ziarah Kubur Saat Hari RayaFadhilah di Bulan MuharramSiksa Neraka Bagi WanitaSering kali manusia menganggap bahwa yang ia lakukan hanyalah dosa kecil sehingga tidak mengapa, padahal sikap meremehkan dosa inilah yang menyebabkannya menjadi orang yang sangat mudah melakukan dosa tanpa rasa Anas radhiyallahu anhu, beliau berkata,ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู‹ุงุŒ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุฏูŽู‚ู‘ู ูููŠ ุฃูŽุนู’ูŠูู†ููƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุนูŽุฑูุŒ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู‘ูŽุง ู„ูŽู†ูŽุนูุฏู‘ูู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู…ููˆุจูู‚ูŽุงุชูโ€œSesungguhnya kalian melakukan suatu perbuatan yang lebih halus di mata kalian dibandingkan sehelai rambut, namun kami menilainya pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam termasuk dalam dosa yang membinasakan.โ€ HR. Bukhari no. 6492.Allah SWT Senantiasa Mengampuni Hamba-Nya yang BertaubatAllah akan selalu mengampuni mereka yang bertaubat setelah berbuat dosa, bahkan untuk mereka yang meremehkan dosa hingga melakukannya berkali-kali. Semua dosa akan diampuni selama mereka bertaubat.{ุฅูู†ู’ ุชูŽุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ูƒูŽุจูŽุงุฆูุฑูŽ ู…ูŽุง ุชูู†ู’ู‡ูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ู†ููƒูŽููู‘ุฑู’ ุนูŽู†ู’ูƒูู…ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽุงุชููƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูุฏู’ุฎูู„ู’ูƒูู…ู’ ู…ูุฏู’ุฎูŽู„ู‹ุง ูƒูŽุฑููŠู…ู‹ุง} [ุงู„ู†ุณุงุก 31]โ€œJika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dosa-dosamu yang kecil dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia surgaโ€. QS. An Nisa perlu diingat bahwa setiap amalan akan selalu diperhitungkan pada akhirnya bukan awalnya sehingga seorang yang suka meremehkan dosa hendaknya berpikir lebih jauh karena bisa saja ia belum sempat bertaubat setelah melakukan dosa. Maka matilah ia dalam keadaan masih menanggung jugaDosa yang Tak TerampuniSumpah Pocong Dalam IslamPenyebab Terhalangnya Jodoh dalam IslamCara Menghindari Pelet Menurut IslamHukum akad nikah di bulan ramadhanRasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabdaุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุฎูŽูˆูŽุงุชููŠู…ูู‡ูŽุงโ€œSungguh setiap amal tergantung pada bagian akhirnyaโ€ HR. Bukhari no. 6493.ุงู„ุฑุฌู„ูŽ ู„ูŠุนู…ู„ ุงู„ุฒู…ู†ูŽ ุงู„ุทูˆูŠู„ูŽ ุจุนู…ู„ ุฃู‡ู„ู ุงู„ุฌู†ู‘ูŽุฉู ุŒ ุซู… ูŠูุฎุชูŽู…ู ู„ู‡ ุนู…ู„ูู‡ ุจุนู…ู„ ุฃู‡ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุŒ ูˆ ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ุฑุฌู„ูŽ ู„ูŽูŠุนู…ู„ ุงู„ุฒู…ู†ูŽ ุงู„ุทูˆูŠู„ูŽ ุจุนู…ู„ู ุฃู‡ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุซู… ูŠูุฎุชูŽู…ู [ ู„ู‡ ] ุนู…ู„ูู‡ ุจุนู…ู„ ุฃู‡ู„ู ุงู„ุฌู†ู‘ูŽุฉูโ€œAda seseorang yang ia sungguh telah beramal dengan amalan penghuni surga dalam waktu yang lama, kemudian ia menutup hidupnya dengan amalan penghuni neraka. Dan ada seseorang yang ia sungguh telah beramal dengan amalan penghuni neraka dalam waktu yang lama, lalu ia menutup hidupnya dengan amalan penghuni surgaโ€ HR. Al Bukhari no. 2898, 4282, Muslim no. 112, 2651.Maka dari itu, setelah mengetahui hukum menganggap remeh dosa dalam Islam, hendaknya janganlah kita meremehkan dosa karena kita tidak selalu mendapatkan kesempatan untuk bertaubat. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita semua. Aamiin. Menjadi manusia yang bersih tanpa memiliki dosa sedikit pun mungkin bisa dikatakan mustahil, dan sulit untuk ditemukan, kecuali orang-orang pilihan yang memang Allah kehendaki, atau orang yang memang Allah jaga dari segala perbuatan maksiat dan kesalahan. Selain mereka sebagai makhluk yang oleh Allah diberi nafsu dan akal, melakukan kesalahan seperti hal fitrah yang pasti dilakukan oleh manusia. Mengingat, salah satu kalam populer dalam Islam, yaitu โ€œmanusia adalah tempatnya salah dan dosaโ€. Meski tidak semua manusia melakukan maksiat dengan tujuan melanggar aturan dan menerobos koridor syariat Islam, sebagian dari mereka ada yang melakukan maksiat karena tidak disengaja, meski ada juga yang melakukannya dengan sengaja dan nyata. Semua umat Islam sepakat bahwa tindakan paling dibenci dan tidak diridhai oleh Allah adalah melakukan maksiat dan beberapa kesalahan lainnya. Maksiat dalam pembahasan ini adalah setiap pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, baik dengan cara meninggalkan kewajiban, atau dengan mengerjakan setiap larangan. Atau, bisa juga diartikan setiap pekerjaan yang mampu menghalangi kedekatan seorang hamba dengan Allah swt. Melakukan maksiat atau melanggar syariat Islam tentu memberikan dampak yang sangat buruk bagi umat manusia, dampak itu, misalnya seperti lupa pada kebenaran dan kesalahan. Ia tidak bisa membedakan keduanya, bahkan ia cenderung lebih dominan melakukan kesalahan. Pernyataan tegas ini sebagaimana disampaikan oleh Syekh Muhammad Muflih Syamsuddin al-Muqdisi wafat 763 H, dalam salah satu kitabnya ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุฅุฐูŽุง ุฃูŽุฐู’ู†ูŽุจูŽ ู†ููƒูุชูŽ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู†ููƒู’ุชูŽุฉูŒ ุณูŽูˆู’ุฏูŽุงุกู ุซูู…ู‘ูŽ ุฅุฐูŽุง ุฃูŽุฐู’ู†ูŽุจูŽ ู†ููƒูุชูŽ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู†ููƒู’ุชูŽุฉูŒ ุณูŽูˆู’ุฏูŽุงุกู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฏูŽ ู…ูุฑู’ุจูŽุฏู‘ู‹ุง ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑููู ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู†ู’ูƒูุฑู ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู‹ุง. Artinya, โ€œSungguh apabila seorang hamba melakukan dosa, maka akan ditulis dalam hatinya sebuah titik hitam, kemudian jika melakukan dosa kembali maka akan ditulis dalam hatinya sebuah titik hitam, sampai hatinya tersisa menjadi hati hitam selamanya, ia tidak akan mengetahui kebenaran, ia juga tidak akan ingkar pada kemungkaran.โ€ Syamsuddin al-Muqdisi, al-Adabusy Syarโ€™iyah, [Darul Alam 1999], juz I, halaman 188. Al-Arifbillah Imam Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari memberikan penjelasan lebih detail tentang penjelasan di atas. Menurutnya, titik hitam yang Allah tulis dalam hati ketika melakukan dosa bagai pakaian putih yang terkena kotoran hitam. Badan seseorang laksana pakaian putih, sedang kotoran hitam bagai titik hitam tersebut. Jika saat itu langsung dibersihkan dan dicuci, maka dengan gampang kotoran itu dapat dihilangkan, namun jika ditahan, bahkan tidak pernah mencucinya, maka bukan tidak mungkin baju yang awalnya putih menjadi hitam dan tidak seorang pun yang senang memakainya. Begitu juga dengan manusia, ketika ia melakukan dosa, kemudian membersihkan dosanya dengan bertaubat kepada Allah, maka titik hitam dalam hatinya akan dihapus, namun jika ditahan sampai satu bulan, satu tahun, atau bahkan selamanya, bukan tidak mungkin hatinya akan menjadi hati hitam. Dan, dampaknya akan lupa pada kebenaran, dan semua kehidupannya serba maksiat dan kesalahan. Ibnu Athaillah, Tajul Arus al-Hawi li Tahdzibin Nufus, [Bairut, Darul Kutubil Ilmiah, Lebanon 2015], halaman 31. Dampak dosa yang didapatkan sebab maksiat memang sangat buruk, bahkan semua yang mereka lakukan adalah tindakan yang menutupi hati mereka. Ruhani yang suci sudah dikalahkan oleh nafsu yang buta akan kebenaran. Dalam keadaan seperti ini, dalam Al-Qurโ€™an Allah menegaskan ูƒูŽู„ุง ุจูŽู„ู’ ุฑูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูƒู’ุณูุจููˆู†ูŽ. ูƒูŽู„ุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ู„ูŽู…ูŽุญู’ุฌููˆุจููˆู†ูŽ. ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู„ูŽุตูŽุงู„ููˆ ุงู„ู’ุฌูŽุญููŠู…ู. ุงู„ู…ุทูููŠู† 14-16 Artinya, โ€œSekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka 14. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari melihat Tuhannya 15. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.โ€ QS Al-Mutaffifin 14-16. Syekh Abdul Hamid wafat 1417 H dalam salah satu tafsirnya mengatakan bahwa banyaknya dosa yang dilakukan seorang hamba, tidak hanya berpengaruh pada dirinya dalam hal ibadah, lebih dari itu juga berpengaruh pada potensinya di masa yang akan datang. Menurutnya, ayat 14 pada surat Al-Mutaffifin di atas menjelaskan tentang dosa yang dilakukan secara terus-menerus, ia tidak memberikan jeda sedikit pun dengan melakukan tobat. Akibatnya, kebiasaan buruk itu akan tertanam dalam hatinya, melekat dalam jiwanya, dan akan menjadi watak, sehingga ia akan terhalang dari manisnya ketaatan.โ€ Abdul Hamid, ar-Rihabut Tafsir, [Darul Qahirah, Mesir 2010], juz VII, halaman 231. Jika ditelusuri lebih dalam, penyebab timbulnya dosa dari melakukan maksiat adalah tergantung bagaimana umat Islam menjaga hatinya. Jika hatinya terlepas dari berbagai penyakit tercela mazmumah dan penyebab kerusakan hati lainnya, tentu akan sangat berat baginya untuk bisa diajak melakukan maksiat dan ringan melakukan ketaatan. Akan tetapi, jika dalam hatinya ada yang bermasalah, maka bukan tidak mungkin, bahkan rusaknya hati menjadi penyebab paling urgen dalam melakukan dosa. Lantas apa saja penyebab rusaknya hati? Sayyid Ahmad Bilal al-Bustani ar-Rifaโ€™i al-Husaini merekam perkataan Imam Hasan Basri perihal beberapa penyebab rusaknya hati. Dalam kitabnya disebutkan ุงูู†ู‘ูŽ ููŽุณูŽุงุฏูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽู„ู’ุจู ู…ูู†ู’ ุณูุชู‘ูŽุฉู ุฃูŽุดู’ูŠูŽุงุกูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูู‡ูŽุง ูŠูุฐู’ู†ูุจููˆู’ู†ูŽ ุจูุฑูŽุฌูŽุงุกู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุจูŽุฉูุŒ ูˆูŽูŠูŽุชูŽุนูŽู„ู‘ูŽู…ููˆู’ู†ูŽ ุงู„ุนูู„ู’ู…ูŽ ูˆูŽู„ูŽุงูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงูุฐูŽุง ุนูŽู…ูู„ููˆุง ู„ูŽุงูŠูุฎู’ู„ูุตููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽูŠูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู’ู†ูŽ ุฑูุฒู’ู‚ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู„ูŽุงูŠูŽุดู’ูƒูุฑููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุถูŽูˆู’ู†ูŽ ุจูู‚ูุณู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽูŠูŽุฏู’ููŽู†ููˆู’ู†ูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูŽุงู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุชูŽุจูุฑููˆู’ู†ูŽ Artinya, โ€œSungguh rusaknya hati disebabkan enam hal, 1 terus menerus melakukan dosa dengan harapan tobat; 2 belajar ilmu dan tidak mengamalkannya; 3 jika beramal tidak ikhlas; 4 memakan rizki Allah dan tidak bersyukur; 5 tidak ridha dengan pembagian Allah; dan 6 mengubur orang mati dari mereka, namun tidak mengambil pelajaran.โ€ Ahmad Bilal al-Bustani, Farhatun Nufus, [Bairut, Darul Kutubil Ilmiah, Lebanon 2015], halaman 43. Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari menjelaskan lebih detail perihal dampak-dampak dari dosa yang dilakukan seorang hamba, dan bisa disimpulkan menjadi dua bagian; 1 dampak secara nyata dhahir. Misalnya, merusak kesepakatan dengan Allah swt. Artinya, dengan melakukan dosa, seorang hamba sudah menerjang janji yang sudah Allah berikan kepadanya, seperti mengerjakan semua kewajiban-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Dampak yang lain seperti akan semakin berani untuk menampakkan pekerjaan-pekerjaan yang diridhai oleh Allah, malas dalam beribadah, hilangnya cahaya hidayah darinya; dan 2 dampak secara batin. Misalnya, menjadikan hati keras, dengan tidak bisa menerima nasihat-nasihat baik, hilangnya rasa manis dari ketaatan, dan jiwanya dikuasai oleh nafsu-nafsu setan, serta akan lupa pada akhirat dengan segala akuntasi yang akan ia hadapi kelak. Menurut Ibnu Athaillah, semua ini akan terjadi pada diri orang-orang yang melakukan maksiat. Seharusnya, tanpa adanya dampak-dampak yang telah disebutkan sekali pun, bahkan hanya sekadar berganti nama, misalnya dari predikat orang yang taat menjadi orang yang hianat, sudah sangat cukup untuk memberikan kesadaran bahwa dosa memang sangat buruk pada diri manusia. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnu Athaillah ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ูููŠ ุงู„ู…ูŽุนู’ุตููŠูŽุฉู ุงูู„ู‘ูŽุง ุชูŽุจูŽุฏู‘ูู„ู ุงู„ู’ุงูุณู’ู…ู ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุงูููŠู‹ุงุŒ ููŽุงูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุงูุฐูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ุทูŽุงุฆูุนู‹ุง ุชูุณูŽู…ู‘ูŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ู ุงู„ู…ูู‚ู’ุจูู„ูุŒ ูˆูŽุงูุฐูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ุนูŽุงุตููŠู‹ุง ุงูู†ู’ุชูŽู‚ูŽู„ูŽ ุงุณู’ู…ููƒูŽ ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูุณููŠู’ุฆู ุงู„ู…ูุนู’ุฑูุถู Artinya, โ€œJika seandainya dalam maksiat tidak ada dampak selain perubahan nama, maka hal itu sudah sangat cukup; maka sesungguhnya, jika engkau adalah orang yang taat, dan dinamai orang baik yang menghadap Allah, dan jika engkau bermaksiat, maka namamu berubah menjadi orang jelek yang berpaling.โ€ Ibnu Athaillah, Tajul Arus al-Hawi li Tahdzibin Nufus, 2015, halaman 44. Jika dengan perubahan nama saja seharusnya memberikan kesadaran bahwa dosa memang sangat buruk bagi diri manusia, lantas bagaimana jika perubahan itu sampai merubah kenyamaan rasa taat menjadi kenyamanan maksiat dan kenyamanan bermunajat berganti menjadi budak syahwat? Ini masih dalam persoalan dampak, lain lagi jika sampai berdampak pada sikap. Jika sikap awalnya adalah orang yang baik muhsin berbalik menjadi orang yang jelek musiโ€™. Dan semoga oleh Allah selalu dijauhi, jika dengan melakukan dosa bisa berdampak pada hilangnya derajat mulia di sisi Allah menjadi orang yang sangat hina? Oleh karenanya, sebagai umat Islam harus selalu memohon pertolongan kepada Allah, agar dijauhi dari berbagai penyakit-penyakit hati yang bisa menggerogoti keimanan yang telah tertanam dalam hati, juga memohon agar kenyamanan taat tidak hilang dan diganti menjadi kenyamanan maksiat. Derajat yang sudah diraih di sisi Allah tidak sampai diturunkan, minimal jika tidak bisa berupaya untuk semakin meninggikan derajat di sisi-Nya dengan selalu menaambah ketaatan, tidak turun dengan adanya kemaksiatan. Artinya, sebisa mungkin maksiat tidak dilakukan, karena bisa menjadi penyebab hilangnya derajat mulia yang telah diraih di sisi Allah. Ustadz Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, Durjan, Kokop, Bangkalan. 22 Ayat Al-Quran Tentang Dosa - Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan kesalahan, namun pendosa terbaik adalah mereka yang bertaubat atas dosa-dosanya. Bahkan di dalam suatu hadits yang sahih disebutkan bahwa jikalau ada suatu kaum yang tidak melakukan dosa maka akan Allah ganti dengan kaum lain yang berbuat dosa lantas mereka bertaubat. Ketahuilah bahwa dosa itu bukan untuk dikoleksi, tetapi untuk kita sesali dan melakukan pertaubatan. Sesungguhnya Allah amat menyukai orang-orang yang bertaubat. โ€ฆSesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Al-Baqarah 222 Maka dari itu jangan sekali-kali kita lalai terhadap suatu dosa dan tidak mohon ampun kepada-Nya. Minta ampunlah kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Penerima Taubat hamba-hamba-Nya. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. An-Nashr 3 Mau sebanyak apapun dosa kita, sekeji apapun dosa yang pernah kita perbuat, mohon ampunlah kepada-Nya. Katakanlah "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Az-Zumar 53 Baca Juga 16 Ayat Al-Quran Tentang Kubur Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang dosa. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 keadaan mereka adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. Ali Imran 11 2 Katakanlah "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ali Imran 31 3 Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Ali Imran 135 4 Tidak ada doa mereka selain ucapan "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." Ali Imran 147 5 Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dosa-dosamu yang kecil dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia surga. An-Nisaaโ€™ 31 6 Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya, tetapi kamu adalah manusiabiasa diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali segala sesuatu. Al-Maaโ€™idah 18 7 Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan pada hari kiamat, disebabkan apa yang mereka telah kerjakan. Al-Anโ€™aam 120 8 Katakanlah "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." Al-Anโ€™aam 164 9 Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah lenyap penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar pelajaran lagi? Al-Aโ€™raaf 100 10 Dan ingatlah, ketika dikatakan kepada mereka Bani Israil "Diamlah di negeri ini saja Baitul Maqdis dan makanlah dari hasil buminya di mana saja kamu kehendaki." Dan katakanlah "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu." Kelak akan Kami tambah pahala kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-Aโ€™raaf 161 11 Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya. Yunus 82 12 ucapan mereka menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. An-Nahl 25 13 Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. Al-Israaโ€™ 17 14 Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. Al-Israaโ€™ 31 15 Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. Al-Ankabuut 7 16 Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. Al-Ahzaab 58 17 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. Al-Ahzaab 69 18 Mereka menjawab "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali pula, lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan bagi kami untuk keluar dari neraka?" Al-Muโ€™min 11 19 Hai kaum kami, terimalah seruan orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Al-Ahqaaf 31 20 Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala gelas yang isinya tidak menimbulkan kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. Ath-Thuur 23 21 Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui tentang keadaanmu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. An-Najm 32 22 Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan memasukkan kamu ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Ash-Shaff 12 Itulah pembahasan singkat kita mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang dosa. Sebenarnya masih banyak lagi ayat yang menceritakan dan menyebutkan mengenai dosa, namun kami cukupkan sampai di sini saja. Semoga tulisan ini membuat kita semakin berhati-hati berbuat dosa dan memperbanyak taubat kepada Allah Taโ€™ala. Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 25 Rabiul Awwal 1439 Hijriyah/14 Desember 2017 Masehi.

hadits tentang manusia tempatnya salah dan dosa